Patogen pada Tanaman Padi
Metarhizium anisopliae (Metchnikoff) Sorokin
Metarhizium flavovide Gams and Roszypal Moniliales:Moniliaceae
Cendawan Metarhizium menginfeksi wereng,
kepinding dan kumbang. Spora hinggap di badan suatu serangga, pada kelembapan
yang tinggi dan lama dapat berkecambah dan tumbuh di dalam badan serangga.
Cendawan yang tumbuh di dalam serangga iniang akan memakan isi badan inangnya.
Bila serangga inang mati, kemudian kendawan akan berkembang. Pertama-tama akan
tumbuh sesuatu yang berwarna putih pada sambungan badan inang. Bila spora
terbentuk, cendawan berubah menjadi hijau gelap(Metarhizium anisopliae) atau
berubah menjadi hijau muda (Metarhizium flavovide). Spora yang
berkembang dari inang yang mati akan tersebar ke inang yang baru oleh bantuan
angina tau air.
Beauveria bassiana (Balsamo) Vuillemin
Moniliales:Moniliaceae
Beauveria bassiana merupakan suatu cendawan yang
menyerang wereng batang, wereng daun, walang sangit, penggerek batang,
penggulung daun, kepinding padi dan kepinding hitam. Sendawan ini terdapat di
semua lingkungan padi. Seperti cendawan penyakit lain, Beauveria
bassiana memerlukan kelembapan yang tinggi dan lama untuk tumbuhnya
spora-spora yang terbawa oleh air atau angin. Cendawan ini akan menyerang
jaringan yang lunak dan cairan tubuh inangnya, kemudian tumbuh keluar dari
tubuh inang bila siap menghasilkan spora kembara. Spora itu kelihatannya
seperti kapur putih.
Hirsutella citriformis Speare
Moniliales : Stilbaceae
Hirsutella citriformis merupakan suatu cendawan
yang menyerang wereng batang dan wereng daun. Setelah cendawan masuk ke dalam
badan inang dan memakan jaringan dalamnya, ia tumbuh keluar sebagai benang
filament yang panjang. Semula berwarna putih kotor kemudian berubah menjadi kelabu.
Spora cendawan yang menyebar dan menginfeksi dihasilkan oleh filament tersebut.
Nomuraea rilleyi (Farlow) Samson
Moniliales : Moniliaceae
Nomuraea rilleyi adalah suatu cendawan dengan
spora hijau pucat. Cendawan tersebut menyerang larva penggerek batang,
penggulung daun, ulat berambut hijau, ulat grayak dan hama putih palsu. Pada
infeksi tahap awal larva yang terserang oleh Nomuraea rilleyi menjadi
berwarna putih. Beberapa hari kemudian spora-spora jamur akan terbentuk dan
ulat yang terserang berubah warna menjadi hijau pucat.
Nuclear polyhedrosis viruses
Baculovirus : Baculoviridae
Virus Nuclear polyhedrosis biasanya menyerang ulat grayak
dan ulat tanah. Larva menjadi terinfeksi karena memakan daun yang mengandung
virus. Apabila virus telah menyebar dalam tubuh inang mengakibatkan inang
menjadi lamban dan berhenti makan. Selanjutnya larva berubah menjadi keputihan
kemudian berwarna kegelapan serta posisi badan seakan-akan menggantung pada
daun-daun padi dengan bertumpu pada kaki larva. Tetesan cairan yang keluar dari
badan larva mencemari daun-daun sekitarnya dan melanjutkan edaran (siklus)
penyakit.
Virus Granulosis
Baculovirus : Baculoviridae
Virus Granulosis menyerang larva ngengat dan kupu-kupu.
Seperti halnya virus Nuclear polyhedrosis, setelah larva memakan daun
yang sudah tercemar virus gerakannya menjadi lambat dan akhirnya berhenti
makan. Setelah 1 sampai 2 minggu, tubuh menjadi berkeriput, memberi kenampakan
beruas. Larva yang telah terinfeksi virus berubah menjadi kuning, jingga, dan
hitam. Kemudian larva menjadi lunak.
Comments
Post a Comment