Selain Sehat 5 Jenis Tanaman Hidroponik Ini Pas Untuk Komoditas Bisnis
Sejak awal
dipopulerkan di dunia pertanian. Teknik bertanam dengan media hidroponik telah
merebut hati sebagaian besar kalangan pebisnis hortikultura. Alasan yang
pertama, tentu karena tingginya nilai ekonomis bagi tanaman-tanaman tersebut
sehingga pas dikembangkan sebagai komoditas bisnis.
Masing-masing
tanaman hidroponik punya nilai yang beragam. Beberapa pasar swalayan bahkan
memperjual belikannya secara satuan. Beberapa dihitung per buah tentu saja ini
sangat berbeda dengan hasil tanam dengan metode konvensional dimana harga di
patok berdasar nilai perkilonya.
Mengingat hal
tersebut banyak pula orang berkebun hidroponik untuk dijadikan sebagai sarana
lokasi rekreasi keluarga. Kebun hidroponik dengan ragam tanaman memang daya
tarik wisata unik dimana pengunjung juga bisa langsung membeli hasil panen dari
kebunnya.
Lalu apa saja
kira-kira jenis tanaman yang ditanam dengan metode hidroponik dan punya nilai
jual lumayan? Berikut ini adalah daftarnya.
·
Semangka
Siapa
sangka kalau semangka, buah yang umum dikonsumsi masyarakat Indonesia ini bila
ditanam dengan metode hidroponik mampu mendongkrak nilai jualnya. Bila biasanya
harga semangka biasa hanya berkisar antara 10 ribu sampai 20 ribuan saja
perkilon. Semangka hidroponik bisa melonjak sampai satu setengah kali lebih
mahal. Di pasar swalayan semangka jenis ini, bahkan dipatok dengan harga per slice atau per irisnya.
·
Terong Jepang
Warna
terong jepang bisa ungu tua kehitaman. Terong ini banyak disajikan di restoran
otentik masakan jepang sebagai pendamping aneka gorengan seperti tempura
misalnya. Dikembangkan dengan metode hidroponik, harganya bisa menjadi perbiji
dan bukan perkilo, tentu saja ini inspirasi bisnis yang sungguh wow.
·
Strawberry
Strawberry
dengan metode hidroponik punya buah dengan ukuran lebih besar. Berwarna lebih
segar dan kadar air tinggi. Penggunaanya tentu sangat beraneka ragam.
Belakangan strawberry menjamur sebagai salah satu komoditas agro industri yang
digandeng dengan taman wisata. Begitupun kebun hidroponik strawberry, ini bisa
mengundang keuntungan ganda tentunya.
·
Seledri
Siapa
pernah mengira kalau seledri hidroponik dijual perbatang saja. Berukuran lebih
besar dengan batang lebih tebal, di pasar swalayan harga seledri hidroponik
bahkan menembus angka puluhan ribu. Bandingkan dengan yang ditanam pakai metode
konvensional, harga per ikatnya tak akan pernah lebih mahal dari 2000 rupiah
saja.
·
Selada
Tumbuhan
ini nama latinnya adalah Lactuca Sativa,
dikenal sejak 4500 SM awalnya tidak dikonsumsi daunnya namun diambil minyaknya.
Tapi kini selada ditengarai ditanam di hampir 300.000 hektar luasan lahan.
Selada hidroponik adalah metode tanam selada yang menghasilkan komoditas yang
lebih baik dari segi kualitas sehingga disenangi kalangan tertentu, harganya
juga terbilang tak murah bila dibandingkan yang ditanam dengan metode
konvensional.
Itulah tadi kelima
jenis sayuran yang bisa dibilang punya nilai ekonomis lebih tinggi bila ditanam
dengan metode hidroponik. Tertarik mencoba menanamnya? Tentu bisa saja, sebab
kebun hidroponik bila diterapkan sistemnya secara benar tak butuh lahan luas.
Comments
Post a Comment